My Go Blog

Kamis, 23 Agustus 2012

Cerbung


BEST FRIEND FOREVER
By : *** ********



















Cerita ini hanyalah karangan fiktif belaka

Jika ada kesamaan nama, tempat, dan waktu kejadian
Jangan Ditiru !!!
Adegan ini hanya dilakukan oleh orang yang tidak professional

    Hei guys, seime and uke. Namaku adalah Boex. Aku dilahirkan dari keluarga mapan. Kakekku seorang pahlawan. Beliau gugur sebelum ayahku dilahirkan. Sebelum ia gugur, ia berpesan agar anak dan cucunya ditambahkan dengan nama belakang, yaitu ‘Lorosae’. Lorosae berarti ”Tempat Matahari Terbit”. Matahari dilambangkan oleh orang Jepang sebagai pemimpin di alam semesta dan juga pemimpin Jepang. Lalu juga ditambahkan ‘Vinceremos’. Artinya Vinceremos adalah “Kemenangan”. Margaku adalah Vinceremos. Lorosae dan Vinceremos adalah bahasa dari Timor Leste (dulunya Timor Timur). Aku memiliki sebuah kisah yang tak terlupakan sejak aku ke Jakarta. Dan aku hanya pergi sendirian ke Jakarta.

    Pada suatu hari. Aku mencari kost kost-an dengan susah payah. Dan berhasil aku dapatkan. Suatu ketika, aku sedang lari pagi. Tiba-tiba ada seorang wanita yang menabrakku.

    “Aduh, maafkan aku ya. Aku tidak sengaja.”
    “Tidak apa-apa kok mba. Aku juga tidak melihat jalan kok.”

    Sekali lagi, maaf ya. Saya sedang terburu-buru. Saya dikejar-kejar fans.”

    “Mba ingin bersembunyi. Bersembunyi di tempat aku nge-kost saja.”


    Aku dan wanita ini terus di dalam kost selama 20 menit. Wanita ini benar-benar beautiful. Kulitnya bening. Kalau minum kopi, pasti kopinya kelihatan. Minum teh, sari-sarinya kelihatan. Kalau minum cingcau, tukang cingcaunya kelihatan. Apalagi kalau minum susu. Nggak kelihatan apa-apa. Saking beningnya.


    “Terima kasih, ya. Kamu sudah tolong aku.”

    “Sama-sama mba.”

    “Aduuuh, jangan panggil mba dong. Umurku masih 18 tahun.”

    “Oh, sama dong. Aku juga 18 tahun. Kalau boleh tau, namanya siapa ? Kalau nggak boleh tau juga nggak apa-apa.”

    “Namaku, Margareth Angelina. Kalau kamu siapa ?”

    “Boex. Boex Lorosae Vinceremos.”

    “Namamu cukup keren juga ya.”

    “Kamu juga. Nama kamu cantik seperti orangnya.”

    “Terima kasih. Aku pergi dulu ya.”

    “Ya, sama-sama. Hati-hati di jalan.”

    Semenjak itu, aku jadi memiliki kenalan di sini. Aku juga tau seluk beluk kota Jakarta. Aku juga sudah mendapatkan pekerjaan, yaitu Cleaning Servis di sebuah perusahaan swasta. Tadinya aku piker pekerjaan yang cukup bagus. Dari namanya saja sudah cukup keren. Tau-taunya. Hmm…Tapi tak apalah, daripada tidak ada pekerjaan.

*    *    *

    Detik demi detik. Menit demi menit. Jam berganti jam. Hari demi hari. Bulan berganti bulan. Tahun berganti tahun. Aku selalu menabung. Lalu aku membeli rumah sendiri, walaupun sederhana. Tetapi rumahku 2 tingkat. Rumahku berada di tengah kota. Aku mulai mendapatkan teman lelaki di sini. Mereka selalu mengajakku bermain. Entah itu sepak bola, bola basket, bahkan softball ataupun baseball.
 
    Tidak terasa juga kalau aku sudah 3 tahun di sini. Dan aku juga baru tau, kalau Angel adalah seorang personil Chibi (singkatan dari Cherrybelle).

    Di antara semua temanku, yang paling dekat denganku adalah Johan Nesburg, Rohan Nesburg, Beni Regitto, dan Samir Rakhana. Johan dan Rohan adalah saudara kembar. Perbedaannya hanya terletak pada rambut. Johan berwarna merah, dan Rohan berwarna biru. Mereka berdua keturunan orang Perancis. Beni orang Indonesia asli. Dia memiliki tinggi 179 cm. Dan memiliki tubuh yang cukup besar. Berat badannya saja sampai 60 kg. Tapi dia orangnya baik. Karena itulah, setiap kita bermain dengannya, kita benar-benar seperti memiliki bodyguard. Samir adalah orang India. Orang tuanya pindah ke Jakarta karena suatu urusan. Hidungnya mancung.


    Walaupun kami berbeda agama, Johan dan Rohan beragama Kristen Katolik, Samir beragama Hindu, serta Beni dan aku beragama Islam, kami tetap menjaga persahabatan kami. Sedikit demi sedikit, aku mulai berubah. Jika denagn teman sebaya, aku menggunakan bahasa Indonesia gaul, seperti gw dan lu.

*    *    *

    Suatu ketika, gw diajak Angel ke tempat latihan. Gw dikenalkan sama temen-temennya. Ada 8 orang. Mereka adalah Kezia Karamoy, Anisa Rahma, Geovany Jessica Stefani Auryn, Yefani Filliang, Christy Saura Noela Unu, Cherly Yuliana Anggraini, dan Steffany Margaretha Aay, serta Brigitta Cynthia. Mereka lebih akrab disapa Kezia Chibi, Anisa Chibi, Ryn Chibi, Felly Chibi, Christy Chibi, Cherly Chibi, Steffy Chibi, dan Gigi Chibi. Chibi berarti imut/lucu. Lalu Cherrybelle berasal dari 2 kata, Cherry dan Belle. Cherry = Cantik dan Belle = Manis. Jadi, Cherrybelle adalah perempuan-perempuan cantik dan manis. Semuanya baik. Terkadang gw juga kebalik antara Christy dan Felly.


    “Kita makan di luar yuk”, kata Christy.
    “Maksudnya di luar, di teras ?” kata gw.
    “Bukan, maksudnya di luar, di restoran kalo ga di café”, lanjut Christy.
    “Udah yuk, berangkat”, kata Gigi sambil mengambil tas miliknya.

    Setelah berhari-hari, gw mulai akrab dengan mereka. Gw juga sudah kenalin mereka  sama Johan, Rohan, dan Beni, serta Samir.

    Sedikit demi sedikit, gw punya rasa aneh sama Angel. Setiap kali bertemu dengannya, hati gw langsung dag dig dug. Terkadang juga salah tingkah. Gw juga mulai suka sama Ryn. Gw sama dia, sama-sama menyukai kartun Naruto. Dia suka Gaara, dan gw suka Uciha Madara.

    Di sini, gw juga sudah berubah banyak lagi. Gw sudah mulai bias mengungkapkan rayuan gombal. Tapi tetep ajah, gw bukan buaya kok.


    “Anisa, sepertinya kita harus berakhir.”

    “Kok berakhir, berakhir kenapa ?”

    “Aku belum selesai bicara. Maksudku berakhir, berakhir di pelaminan.”

    Oouuuhh, Boex.”

    “Nis, sekarang kan lagi banyak demo. Aku juga mau ikutan demo.”

    “Demo apa ?”

    “De, mou ga jadi pacar aku ?”

    “Iiihhh, Boex mah. Ntar dimarahin sama chibi lain.”

    “Ga, aku kan cuman kidding.”


    Johan, Rohan, Beni, dan Samir, serta gw, sekarang sudah bisa  nge-dance. Walaupun masih jelek dibandingkan Chibi. Terkadang kami juga perform. Walaupun kami hanya menunggu di belakang panggung, tapi kami cukup senang diajak pergi-pergi. Sekalian jalan-jalan.

 
*    *    *
    Pada hari ini, gw mulai ANDILAW (ANtara DIlema dan gaLAW). Hari ini hari bebas cuti. Daripada gw nganggur di rumah, temen-temen gw juga lagi ga ada, mendingan gw pergi ke kampusnya chibi. Gw nunggu di tempat parkir. Sekitar 1 jam berlalu, gw melihat Angel, Felly, dan Cherly, serta Christy keluar dari kampus. Christy meninggalkan Angel, Felly, dan Cherly karena pergi dengan seorang lelaki. Dengan sangat mantap dan percaya diri, gw langsung menghampiri Angel.


    “Angel.”

    “Eh, Boex. Ngapain kamu di sini, kamu nggak kerja”, kata Cherly.

    “Hari ini hari bebas cuti. Oh, iya. Boleh pinjem Angelnya sebentar nggak ? Palingan cuman 1 hari.”

    “Boleh ajah sih, tapi jangan sampai pecah. Kalau pecah artinya membeli”, kata Felly.

    “Angel tuh manusia, bukan benda. Pedeeeekk”, bantah Cherly sembari mencubit hidung Felly.

    “Ayo, Ngel.”

    “Aku pergi dulu ya, pesek.”

    “Iya. Hati-hati di jalan ya. L.E.M.O.T.”

    “Leeeeemot”, kata Felly dan Cherly dengan serempak.


    Gw ajak Angel jalan-jalan dengan motor baru gw. Gw akan kasih kejutan buat dia.


    “Ngel, kamu udah makan belom ?”

    “Hmmm,…Belom sih.”

    “Kita makan dulu yuk.”


    Gw juga dah siapin duit yang banyak, kalau-kalau sampai Angel mesen makanan yang berlebihan. Pas mesen, untungnya Angel milih makanan yang tidak terlalu mahal.


    “Habis ini kita mau kemana ?”

    “Ke taman kota, ada yang ingin kubicarakan sama kamu.”

    “Soal apa ?”

    “Kasih tau ga ya ?”

    “Kasih tau donk.”

    “Hmm,…Nggak”


    Dia hanya tersenyum. Senyumannya benar-benar manis. Kalau dia tersenyum, wajahnya seperti bersinar. Apalagi kalo dia berjalan, seakan dunia memperhatikannya. Dan kalo dia berhenti, waktu terasa berhenti.


    Pas gw ajak duduk di bangku taman kota, jantung gw terus berdebar-debar.


    “Ngel, a…aku. Aku mau kasih sesuatu buat kamu.”

    “Ngasih apa ?”

    “Ta…tapinya. Ka…kamu merem dulu.”

    “Sampai kapan ?”

    “Hmmm,…kamu hitung dari 1 sampai 30.”

    “Kalau begitu, aku merem ya.”


    Gw langsung ambil kalung di kantong celana gw. Kalung itu berbentuk hati yang bisa dibagi dua. Kalungnya gw pakaikan di leher Angel.


    “Ngel, sekarang buka mata kamu.”

    “Katanya hitung sampai 30.”

    “Sekarang  ajah bukanya.”


    Perlahan-lahan, Angel membuka matanya. Dan ketika melihat kalung itu, matanya berkaca-kaca seperti menahan tangis.


    “Bo…boex. I…ini.”

    “Angel. Aku suka sama kamu. Aku belum pernah bertemu dengan wanita yang lebih cantik dari kamu.”

    “Tapi, kan. Masih ada yang lebih baik lagi dari aku.”

    Oh, ya. Siapa ?”

    “Anisa, ataupun yang lainnya. Ryn, yang tingginya lebih dari kamu.”

    “Tidak. Hatiku cuma ada satu. Sudah untuk mencintaimu. Cintaku cuma sama kamu. Sayangku Cuma untuk kamu. Kalo kamu terima aku, aku akan berganti nama jadi Ipul.”

    “Kok Ipul ?”

    “You are beautipul. Nanti namaku, Ipul si Tomat Layu.”

    “Tomat Layu. Apaan tuh ?”

    “Tomat, i love you tomat.”

    “Kalo layu ?”

    “Really really layu. Jadi, gimana ?”

    “Hmmm,…gimana ya ?”

    “Kalo kamu mau jadi pacarku, tolong pakaikan kalung yang satunya lagi di leherku. Jika tidak mau, kamu bisa membuang atau melempar kalung ini ke tanah.”


    Berhentik sejenak. Diam tanpa kata.


    “Ma…maaf, Boex. Aku tidak bisa menjawabnya sekarang. Lain kali saja ya. Ini, kalungmu. Aku harus pulang.”

    “Angel, tunggu. Bawalah ini untuk menjawabnya.”

    “Tidak Boex. Kita baru sebagai teman. Maaf, aku ingin pulang sendiri.”

    Gw ga tau, apakah Angel mencintai gw atau tidak. Dari cara mengungkapkan kata-katanya dan menitikkan air mata, sepertinya dia sedang memilki masalah besar hari ini. Gw hanya bisa pulang memikirkan apa yang akan terjadi. Entah apa yang harus dilakukan di rumah kosong ini. Untungnya gw masih memiliki sahabat sejati. Johan, Rohan, Beni, dan Samir ngajakin gw maen di warnet. Pas sampai di warnet, banyak orang-orang bermain dengan menggunakan komputer. Ada beberapa orang tertawa dengan komputer yang ada di depannya. Ada juga beberapa anak kecil yang berteriak-teriak dengan temen-temennya tanpa melihat langsung apa yang sedang dilakukan temen-temennya.



    “Woi, bantuin.”
    “Ntar dulu, lagi gw comboin  nih.”
    “Hati-hati, dia ada delaynya.”
    “Ndi, pake Cyber Medic.”
    “Ngapain pake Cyber Medic.”
    “Ngilangin skill yang udah ada delaynya doang.”

    Begitulah, apa yang dikatakan anak-anak ini. Gw juga ga tau, knapa mereka bisa seperti itu.
 
    “Boex, sini. Jangan diem ajah di depan pintu. Kaya pak satpam. Kalo lu diri di situ, ntar yang digaji lu, bukan pak satpamnya”, teriak Beni.

    Gw duduk di samping temen-temen gw. Gw juga bingung mau ngapain. Gw lihat Samir. Dia sama seperti gw.

    “Mir, Boex. Ngapa lu kagak ikutan maen ?” kata Rohan.
    “Ntar, gw lihat-lihat dulu”, kata gw.

    Walaupun gw sering liat komputer di tempat kerja gw, tetep ajah gw ga bisa maininnya. Itu karna gw ga pernah nyentuh itu yang namanya komputer.

    Johan, Rohan, dan Beni asik sekali bermain komputer. Mereka bermain games online, atau menggunakan salah satu fasilitas internet untuk jejaring sosial, yaitu Facebook, Twitter, ataupun e-mail di Yahoo dan GMail. Gw mulai mencoba itu komputer.

    “Eh, bikinin yang kayak lu dong. Apa tuh namanya tuh. Facebook apa Twitter lah. Yang penting situs jejaring sosial”, kata gw.
    “Dah, bikinin semuanya ajalah. Daripada lu rempong”, kata Johan kepada Beni.

    Pada saat sorenya, petualangan cinta baru dimulai. Sekitar pukul 16.00, Ryn menelpon gw.

    “Hai, Boex. Kamu lagi ngapain ? Ini aku, Ryn.”
    “Oh, hai. Aku sedang tidur.”
    “Maaf mengganggu. Nanti malam ada acara ga ?”
    “Hmmm,…kayaknya sih ga ada. Mang knapa ?”
    “Aku mau makan malam bareng kamu. Nanti malam aku ke rumahmu ya.”
    “Jam brapa ?”
    “Jam 7 malam nanti. Sudah dulu ya.”
    “Eh, Ryn… Wah, udah dimatiin ajah.”

    Gw ga tau, apa yang direncanain Ryn. Gw langsung beres-beresin rumah. Soalnya, kalo habis makan nanti, gw pengen langsung istirahat dan tidur.

    Gw berpakaian yang tidak biasanya. Gw memakai celana panjang berwarna hitam. Kemeja putih dan jas hitam. Gaya rambut sedikit diubah. Bahkan pas gw keluar rumah ke warung, tetangga gw ada yang nanyain, kalo gw habis potong rambut apa ga. Sambil menunggu kedatangan Ryn, gw menonton TV sebentar.

     “Ting, nong”, tiba-tiba bel pintu berbunyi. Itu pasti Ryn yang dateng.

    “Hai, Ryn.”
    “Oh, hai. Hmm,…berangkat yuk.”
    “Aku ambil kunci dulu ya.”
    “Kunci apa ?”
    “Kunci motor.”
    “Kok pake motor sih.”
    “Emang, mau jalan pake apaan ?”
    “Pake mobil aku.”
    “Tapi aku ga bisa naik mobil.”
    “Tenang, aku yang nyetir.”

    Gw agak canggung sih. Masa cewe yang nyetir, bukan cowonya. Ntar gw dibilang apa sama orang-orang. Muke gw mau ditaruh di mane.
 
    Pada saat sudah sampai di café. Gw dikasih minuman sama Ryn. Minuman itu nggak jelas. Tetapi rasanya manis dan hangat. Gw minta tambah lagi sama Ryn. Tiba-tiba pala gw mules, perut gw pusing. Dan gw ga inget apa-apa lagi.
*    *    *
    Aduuhh. Sepertinya pala gw lagi sariawan. Gw melihat sinar yang terang. Gw baru sadar, ternyata gw ada di atap gedung.

    “Kamu udah bangun ?”
    “Aku brada di mana ini ?”
    “Kamu lagi di atap gedung.”
    “Iya, aku tau. Tapi di mana ini, daerah mana ?”
    “Daerah Bandung.”
    “Haah, Bandung ? Jawa Barat ?”
    “Iya lah. Mang Bandung di mana lagi selain di Jawa Barat.”
    “Kita jauh-jauh kesini mau ngapain ?”
     “Aku mau ngasih kamu surprise. Makanya, bangun.”

   Gw bener-bener terkejut. Pemandangan ini sungguh bagus. Seluruh rumah dimatikan lampunya. Ada beberapa rumah yang dinyalakan. Jika rumah itu dihubungkan satu sama lain, akan membentuk suatu kata. Dan kata itu adalah “I ♥ U”.
  “Horeee,…bagus nggak ?”
    “A, apa maksudnya ini ?”
    “Inilah surprise yang ingin aku kasih. Kamu suka nggak ?”
    “R, Ryn ?”
    “Boex, aku suka sekali sama kamu. Aku mencintai kamu. Kamu mau kan jadi pacar aku ?”
    “R, Ryn. (Dag, Dig, Dug) Ma…maaf, Ryn. Aku tidak bisa menjawabnya sekarang. Lain kali saja ya.”
    “Kalo begitu, aku boleh minta nomer telpon kamu, nomer Hp. Kalo nggak, kamu punya Fb nggak, ataupun Twitter gitu ?”
    “Nomer Hp punya, tapi males makenya.”
    “Kenapa ?”
    “Aku nggak punya pulsa.”
    “Oouuhhh, kalo Fb sama Twitter ?”
    “Punya, baru ajah dibikinin tadi siang.”
    “Fb kamu apa, Twitter kamu apa ?”
    “Kalo Fb ada 2, www.facebook.com/oka.prasetyo.56 , sama www.facebook.com/BoexLorosae. Kalo twitter, @OkaSCL48.”
    “Fb kenapa ada 2 ?”
    “Yang satunya cuman iseng doing.”
    “Boex, pikirkan dengan matang ya. Aku menunggu jawabanmu.”


    Gw sama Ryn langsung pulang ke rumah. Pada saat di rumah, gw langsung cuci kaki dan segera tidur. Ketika hendak tiduran, gw buka twitter sebentar. Dan ternyata ada yang nge-tweet gw, yaitu Rohan. Dia bilang sama gw, “Boex, lu temen deketnya Angel, kan. Tolong dong, suruh dia ketemu sama gw.” Karna penasaran dengan Rohan, apa maksud dari tulisannya, gw langsung nelpon Rohan.

    “Halo.”
    “Maksud lu nge-tweet gw apaan ?”
    “Eh, Boex. Nggak. Gw pengen kasih dia kejutan ajah.”
    “Kejutan apa ?”
    “Lu tau ga, sebetulnya tuh, gw cinta banget ama Angel. Tapi gw ga tau harus ngapain.”
    “Ya udah. Lu ajah yang langsung ngomong ama dia.”
    “Gw malu. Gini deh, lu suruh dia pulang dari kampus jangan pulang dulu. Ada yang spesial.”
    “Maaf, untuk yang satu ini, gw ga bisa. Lu harus usaha sendiri. Gw tidur dulu ya.”
    “Bo, Boex, tunggu,… Eh buset, udah tidur ajah nih orang. Dasar, kebo.”

    Gw bener-bener ANDILAW, gw harus tetep milih Angel apa temen gw. Gw emang ga pernah bilang kalo gw suka sama Angel. Ini juga salah gw sendiri.

 
*    *    *
    Sudah 1 minggu gw ga ketemu chibi. Bahkan juga jarang sekali bermain dengan temen-temen. Gw menghabiskan harian gw di rumah, dan tempat kerja, apalagi di warnet. Gw dapet permainan yang namanya Lost Saga. Lost Saga adalah casual action fighter yang dipenuhi oleh Hero favoritmu dari mitos, legenda, fantasi, sci-fi dan lainnya.

    Pada saat sedang bermain, tiba-tiba ada suara dering SMS dari Hp gw. SMS itu berasal dari Beni, “Kami tunggu di taman kota. Walaupun kau telpon, kami tak akan menjawab calling-anmu.” Aku langsung berangkat ke taman kota.
*    *    *
    Sesaat sampai di sana. Ada Johan, Rohan, Beni, serta Samir, dan juga ada beberapa chibi.

    “Baiklah, Boex sudah ada di sini”, kata Beni.
    “Semuanya, apa yang sedang terjadi ?” kata gw.
    “Eh, Boex. Sekarang lu pilih, Angel apa Ryn ?” kata Gigi.
    “Santai dong nanyanya”, kata Beni.
    “Eh, Ryn dan Angel itu temen gw. Mereka dipermainkan sama Boex. Makanya gw belain”, kata Gigi.
    “Boex juga temen gw. Temen gw itu, nggak ada yang nyakitin perasaan wanita”, kata Beni.
    “Sudah, sudah, sudah. Ngapa jadi pada berantem sih. Masalah nggak akan selesai kalo kita berantem”, kata Samir.
    “Bagaimana, kalo mulai saat ini, pertemanan kita cukup sampai di sini”, kata Cherly.

    Mereka pergi meninggalkan gw dan temen-temen gw. Sepertinya mereka bener-bener marah.

    “Boex, maafin gw. Gw juga ga tau kalo lu juga suka sama Angel”, kata Rohan.
    “Ga, ini salah gw. Selalu memendam perasaan. Sampai-sampai, temen-temen gw ajah ga ada yang tau”, bantah gw.
    “Terus, apa yang bisa kita perbuat. Sekarang mereka sudah marah besar”, kata Johan.
    “Bagaimana kalo kita menari untuk mereka. Di India, nyanyi dan menari adalah hal rutin yang selalu dikerjakan”, kata Samir.
    “India mulu, ini di Indonesia, bukan India. Kalo lu mao kayak gitu, lu panggil Shahrukh Khan, baru gw mao”, kata Johan.
    “Gw ada ide, apa yang harus kita lakukan”, kata gw.
 *    *    *
    Gw dan temen-temen gw, mencari tau, boyband apa dan lagu yang paling chibi suka. Lalu kita juga bertanya kepada twibi dan twiboys lewat jejaring sosial. Dan kita juga bertanya-tanya tentang jadwal perform chibi.

    Setelah itu, kita berlatih dance untuk membuat surprise. Sekitar 1 bulan kita berlatih. Kita juga berlatih salah satu lagu dan dance chibi.

    Kita berhasil mendapatkan jadwal perform yang pas untuk surprise. Tempatnya di Makassar. Dan untungnya off air, bukan on air. Waktu itu Makassar sedang ber-ULTAH. Banyak artis Ibukota yang datang. Tetapi tidak ada Cowboy Jr. Kami mengundang Cowboy Jr. sebagai bintang tamu sukarela. Dan kami juga sudah bicarakan semuanya kepada kru penyelenggara tanpa sepengetahuan chibi.

    Pementasan telah berjalan setengah jalan. Mata chibi ditutup kain hitam dan dibawa ke tengah penonton. Pada saat itulah kami mulai beraksi.


    “Wah, bagus. Cowboy Jr….” teriak Cherly.
    ISTIMEWA”, serempak.
    “Maafkan kami chibi. Kami tidak ingin mempermainkan hati kalian. Sebagai tanda permintaaf kami, kami mengundang Cowboy Jr. untuk kalian”, kata gw.
    “Dan untuk  tetap menjaga persahabatan kita, kita tidak akan jatuh cinta satu yang lainnya. Persahabatan kita cukup sampai teman saja, tidak lebih”, kata Beni.

    Acara dilanjutkan kembali. Dan untuk terakhir, Makassar mempersembahkan Cherrybelle dengan lagu Best Friend Forever beserta semua bintang tamu yang sudah hadir dan turut memeriahkan acara, termasuk aku.
 
    [Kan slalu bersama, dalam suka duka, berbagi segalanya. Di saat ku termenung, kau datang bawa ceria. Di saat ku bahagia, kau jaga penuh hatiku. Apa pun kisahku, kamu ada untukku. Hanya kaulah sahabat sejatiku. Kita kan slalu bersama, dalam suka duka, bagi segalanya. Tak terpisahkan. Hanya kau yang ada di hatiku. Kita kan slalu bersama, (meng)gapai semua cita, (dan) meraih dunia. Walau badai menghadang, tak akan kita terluka. Cause you are my best friend forever. Di saat ku termenung, kau datang bawa ceria. Di saat ku bahagia, kau jaga penuh hatiku. Apa pun kisahku, kamu ada untukku. Hanya kaulah sahabat sejatiku. Kita kan slalu bersama, dalam suka duka, bagi segalanya. Tak terpisahkan. Hanya kau yang ada di hatiku. Kita kan slalu bersama, (meng) gapai semua cita, (dan) meraih dunia. Walau badai menghadang, tak akan kita terluka. Cause you are my best friend forever.Kan slalu bersama, dalam suka duka, berbagi segalanya. Kan slalu bersama, dalam suka duka, bagi segalanya. Tak terpisahkan. Hanya kau yang (hanya kau yang) ada di hatiku (ada di hatiku). Kita kan slalu bersama, (meng) gapai semua cita, (dan) meraih dunia. Walau badai menghadang, tak akan kita terluka. Terluka (tak akan kita terluka). Cause you are my BEST FRIEND FOREVER.]

“Lebih baik memiliki sedikit sahabat, daripada mempunyai sejuta pasangan. Cause, pasangan tidak ada artinya dibandingkan sahabat.”
“But, pilihlah sahabat yang menerimamu apa adanya. Bukan karena dari status.”
Oka Prasetyo


*Apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati, tolong dimaafkan sebesar-besarnya. Karena saya menulis, sifatnya hanya untuk menghibur saja. Dan tanpa kritik serta saran pembaca, saya tidak bisa memperbaiki kesalahan yang ada.